Kamis, 7 September 2023.
Sebagian orang menganggap hari ini layaknya hari-hari kamis seperti biasanya, berbeda denganku.

Dua puluh delapan tahun yang lalu, tepat hari Kamis tanggal 7 September 1995 ibu melahirkanku.
Aku tak tau bagaimana kondisinya saat itu,
tak tau bagaimana tangguhnya perjuangan Ibu,
tak tau bagaimana hebatnya Bapak mengusahakan keselamatanku,
tak tau seberapa bahagianya mereka saat itu,
tak tau seberapa banyak peluh dan air mata mengalir kala itu,
tak tau seberapa banyak doa dari keluarga dan orang-orang terdekat menyertai kehadiranku,
aku tak tau.

Yang aku tau, saat ini aku bisa berdiri sehat dan kuat pastinya karena ada andil dari orang tuaku.
Yang aku tau, ilmu yang ku peroleh dan rezeki yang bisa ku nikmati saat ini karena ada andil dari orang tua dan keluargaku.
Yang aku tau, pencapaian hidup yang bisa aku raih saat ini pasti karena doa-doa dari orang tua dan keluargaku.

Miliaran balasan kebaikan tak akan cukup untuk membalas jasamu, Pak, Bu.
Biarlah adanya kebaikan padaku saat ini menjadi wujud atas keberhasilanmu,
adanya kebaikan padaku saat ini menjadi amal jariah yang mengiringi langkahmu.
Sungguh kebaikan yang ada ini datangnya dari Allah yang dititipkan kepadamu untuk diajarkan kepadaku,
sementara keburukanku adalah murni kelalaianku yang tak mampu mendengar nasihatmu.

Selamat tanggal 7 September ya Pak, Bu.
Semua doa yang diberikan padaku di hari ini, aku mintakan kepada Allah agar diteruskan menjadi sebaik-baiknya balasan untukmu.
Semoga Bapak dan Ibu saat ini merasakan bahagia, sebagaimana bahagianya Bapak dan Ibu di tanggal 7 September 1995 kala itu.