Hey.
Mau tau sesuatu yang seharusnya kamu tau?

Kamu fikir, kamu punya kuasa dalam suatu hal. Bebas memikirkan, punya banyak rencana dengan segala alternatifnya, menetapkan waktu dengan mencari momennya, memastikan semua berjalan dengan mengusahakannya sekuat kemampuanmu.
… nyatanya tidak.

Dan ketika itu terjadi, coba perhatikan.

Bisa jadi kamu salah merencanakan, salah menargetkan, salah dalam melakukan, atau bahkan… bahkan kamu salah karena sudah merencanakan-menargetkan-melakukannya.

… nyatanya tidak.
Kuasa mu tidak ada apa-apanya dibandingkan kuasa-Nya.
Mungkin itu seruan untuk kembali kepada-Nya.
Akhir-akhir ini kamu semakin menjauh, sibuk dengan itu, ambisimu.


Hey, ada satu lagi.
Satu hal yang terkadang luput dari pandanganmu, mau tau?

Dasar dari segala sesuatu yang kamu kerjakan itu penting. Ia yang akan menguatkan ketika ada hal-hal berat menyertai perjalananmu.
… ya, ini penting.

Satu hal yang harus diperhatikan dalam membuat dasaran itu adalah… beri batasan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama.
Mudah untuk disatukan, mungkin dengan itu kamu merasa lebih nyaman menjalaninya.
Namun sulit untuk dibedakan, ketika kamu memulai dengan kepentingan pribadi yang disisipkan dalam tujuan bersama, akan sulit untuk memisahkannya di kemudian hari, percayalah.

… ya, ini penting.
Ketika akan memulai, mohon kepada-Nya agar diberikan dasar yang kuat, laksana akar pohon di tengah gurun yang menghujam kedalaman ratusan meter untuk mencari air hingga membuat pohon itu tetap hidup dan memberi manfaat untuk sekitarnya.

Ketika di tengah perjalanan, mohon kepada-Nya agar diberikan pundak yang kokoh, seperti “The Wall” dalam serial Game of Thrones yang masih tetap berdiri walau diterpa badai bertahun-tahun dan tetap kuat untuk melindungi Seven Kingdoms khususnya Winterfell dari serangan White Walkers hingga season keenam.

Diambil dari status LINE pertama dan kedua.