Dari judul diatas tertulis kalau saya mengajak anda untuk berkenalan dengan Markup Data Terstruktur. Supaya mudah untuk memahami, disini kita akan berkenalan dengan beberapa pertanyaan ya :)

Pertanyaan pertama: Apa itu Markup Data Terstruktur?

Coba perhatikan Pencarian Google tiap 1 detik, disana tertulis bahwasannya ada 59.409 aktifitas pencarian di Google dalam 1 detik (saya mengakses pada tanggal 24 Maret 2017 07:07:07 WIB). Jumlah yang sangat besar jika setiap detik ada sekian puluh ribu aktifitas dan tentunya setiap aktifitas pencarian itupun memiliki tujuan pencariannya masing-masing. Namun apakah setiap pencarian tersebut menghasilkan hasil yang relevan sesuai dengan maksud kata kunci yang pengguna ketikkan dalam kotak search di Google? bisa jadi tidak.

Kita tau bahwasannya data di internet jumlahnya sangat besar. Ketika kita ingin melakukan pencarian terhadap suatu hal, search engine akan mencari hal tersebut dalam dokumen-dokumen (bisa jadi artikel, atau dokumen teks lainnya) di internet. Misalkan saja kita mencari tentang buku yang ditulis oleh seorang pengarang. Maka kita akan memasukkan kata kunci berupa judul buku dan nama pengarang. Ketika search engine melakukan pencarian, ia akan mencari dari dokumen-dokumen di internet tentang judul buku dan nama pengarang tersebut, ia harus mencari dari sekian banyak teks yang ada tanpa bisa membedakan mana teks yang merupakan judul buku dan nama pengarang. Hasil pencarian mungkin akan kurang relevan.

Akan berbeda hasilnya ketika dalam dokumen teks (artikel) di blog kita sudah dijelaskan, mana elemen yang merupakan judul buku, mana elemen yang merupakan nama pengarangnya. Search engine akan lebih mudah mencari dan hasil yang didapatkan akan lebih relevan.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Schema Markup
Sumber gambar : Dublin Core vs Schema.org Comparison


Pertanyaan kedua: Bagaimana agar Search Engine mengenal setiap elemen tulisan kita?

Tujuan kita disini kan ingin memberitahu kepada search engine tentang elemen mana yang merupakan judul buku, nama pengarang, tanggal publikasi dan lain-lain. Caranya adalah dengan menambahkan Markup Data Terstruktur di dalam artikel kita, penjelasan penggunaannya ada di website schema.org.

Pertanyaan ketiga: Apa itu Schema.org?

Schema.org adalah komunitas yang memiliki misi untuk menciptakan, memelihara, dan mempromosikan skema untuk data terstruktur di Internet, pada halaman web, dalam pesan email, dan lainnya.

Schema.org ini merupakan hasil kolaborasi antara Google, Microsoft, Yahoo dan Yandex untuk meningkatkan web dengan membuat kosakata umum yang mendeskripsikan data di web.

Dengan menambahkan markup schema.org ke halaman HTML, search engine akan lebih mudah mengenali setiap elemen dalam halaman kita. Demikian juga apabila anda menambahkan markup schema.org ke email berformat HTML.

Pertanyaan keempat: Bagaimana cara menambahkan elemen Schema.org ke dalam website kita?

Contoh misalkan kita membuat tulisan di Blog dan ingin menambahkan elemen skema ke dalam tulisan tersebut. Sekarang cari “Blog Posting” di schema.org atau klik Blog Posting.

Disini kita ingin menambahkan skema untuk bagian judul, tanggal publikasi, nama penulis dan isi artikel. Secara sederhana kita buat code HTML untuk artikel berita seperti ini:

<html>
...
<article class="post">
    <h1 class="judul">Judul Artikel</h1>
    <div class="tanggal">24 Maret 2017</div>
    <div class="penulis">Adnan Fajri</div>
    <div class="isi">Isi artikel. blablabla...</div>
</article>
...
</html>

Hasilnya setelah ditambahkan markup skema menggunakan Microdata adalah sebagai berikut:

<html>
...
<article class="post" itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
    <h1 class="judul" itemprop="headline">Judul Artikel</h1>
    <div style="tanggal" itemprop="datePublished">24 Maret 2017</div>
    <div style="penulis" itemprop="author">Adnan Fajri</div>
    <div class="isi" itemprop="articleBody">Isi artikel. blablabla...</div>
</article>
...
</html>

Penjelasan :

Di tag article sebagai section untuk artikel kita harus kita memberikan penjelasan bahwa section ini merupakan tempat untuk menuliskan artikel dengan menambah itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting" sebagai penjelas pada propery tag nya. Kemudian itemprop yang lain ditambahkan sesuai dengan letak property masing-masing.

Selain itu ada pilihan lain, contoh diatas adalah ketika setiap elemen tersebut tulisannya tampil di halaman. Lalu bagaimana cara menambahkan skema untuk tulisan yang secara kasat mata tidak tampil di halaman. Misalkan pada setiap halaman kita tambahkan skema untuk menjelaskan tentang pembuat website dan lisensi dari tulisan yang kita buat. Caranya adalah memasukkan konten tersebut dalam property meta, maka skema tersebut tidak akan terlihat secara kasat mata namun akan tetap terindeks oleh search engine. Contohnya pada website saya adalah sebagai berikut :

<html>
...
<div itemscope itemtype="http://schema.org/CreativeWork">
    <meta itemprop="image" content="https://adnan.id/img/adnanfajri.png" />
    <meta itemprop="author" content="Adnan Fajri" />
    <meta itemprop="license" content="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" />
</div>
...
</html>

Anda bisa mencoba menggunakan metode lain selain Microdata, seperti RDFa dan JSON-LD dan sesuaikan dengan konteks skema yang ingin anda jelaskan dalam halaman web.

Pertanyaan kelima: Bagaimana cara mengetahui apakah halaman website kita sudah memiliki struktur skema yang baik?

Google sudah menyediakan tools untuk melakukan pengecekan tentang markup skema secara mudah. Kita bisa memasukkan URL web yang ingin di test di Structured Data Testing Tool

Ya, sekian penjelasan tentang Markup Data Terstruktur yang saya ketahui dan ingin saya bagikan kepada teman-teman sekalian. Kalau ada saran mengenai pembahasan ini boleh disampaikan di kolom komentar :)